Pages

Kekerasan Dalam Berpacaran

Setelah saya menyaksikan film yang diputar beberapa waktu lalu tentang kekerasan dalam berpacaran seharusnya hal itu tidak boleh terjadi karena tidak dibenarkan dalam hal apapun. Bahkan pemerintahpun telah menetapkan peraturan – perauran mengenai hak azasi manusia.
Dapat dilihat, kebanyakka orang melalukan tindakan yang tidak terpuji itu karena biasanya memiliki tingkatan emosi yang berlebihan dan tidak memiliki kepercayaan terhadap pasangannya sehingga menimbulkan rasa kecemburuan yang berlebihan. Atau bisa juga disebabkan karena lingkungan, yang kemudian dia melakukan tindakkan yang sama seperti apa yang dia lihat.
Tindakkan kekerasan dalam berparan ini bisa menimpa siapa saja dan biasanya yang menjadi korban kebanyakkan memang kaum wanita. Oleh sebab itu seorang waita harus bisa melakukkan tindakkan – tindakkan yang tegas (dengan cara apapun) terhadap pasangannya. Jangan lemah dihadapan pasangan, kalau tidak begitu bisa – bisa kaum wanita terus teraniaya oleh pasangannya. Kebanyak kaum wanita mudah terparuh oleh rayuan lelaki, ini adalah salah satu kelemahan yang dimiliki oleh kaum wanita. Kalau bisa jangan sampai kalian memberikan kesempatan berkali – kali kepada pasangan anda apa bila pasangan anda masih saja melakukan kesalahan yang sama. Cukup satu kali kesempatan saja.

Manusia dan Kegelisahan

Faktor Penyebab Kegelisahan

“Kegelisahan itu bukan penyabar; Kegelisahan itu tidak bermurah hati; ia pencemburu. Ia memegahkan diri dan cenderung sombong. Ia melakukan yang tidak sopan dan mencari keuntungan diri sendiri. Ia pemarah dan menyimpan kesalahan orang lain. Ia bersukacita karena ketidak-adilan, dan ketidakkebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu sampai kegelisahan tersebut terpuaskan”.
Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.
Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebauh kata “Tanggung Jawab”. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”. Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan.
Adapun bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat mnjelma dalam suatu bentuk, seperti ;

1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu (1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan. (2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bias bersumber pad afaktor yang pertama.

2. PENYEBAB KEGELISAHAN
Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.

3. Kecemasan
A) kecemasan tentang kenyataan ( objektif )
kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang tersebut menjadi shocked karenanya. sebagai contohnya, ketika seorang wanita mengalami kejadian penjambretan ketika ia sedang berjalan di suatu wilayah tertentu. ketika wanita tersebut diajak kembali ke tempat tersebut ia akan menjadi gelisah karena takut hal tersebut akan terulang lagi padanya.

B) Kecemasan Neoritis
kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangaknnya atau takut akan idnya sendiri sehingga menekan ego. kegelisahan ini akan membuat seseorang menjadi gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi sebuah kenyataan. sebagai contohnya ayah dinar akan dipindahkan ke kota lain dan mereka sekeluarga harus pindah ke kota tersebut. kecemasan neoritis dinarpun memuncak ketika ayahnya membicarakan hal tersebut kepadanya. dinar membayangkan bahwa hidupnya di daerah tersebut akan tidak sebahagia di tempat yang ia tinggali sekarang karena kota baru tempat dimana ayahnya akan dipindahkan tersebut terletak di suatu daerah yang terpencil yang jauh dari tempat hiburan, dimana dinar sudah terbiasa untuk tinggal di kota besar yang banyak tempat hiburannya. hal tersebut merupakan sebuah contoh dari kecemasan Noritis.

C) kecemasan moril
kecemasan moril sendiri disebabkan oleh pribadi seseorang dimana tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi seperti: iri, benci, dendam,dengki,marah,gelisah.rasa kurang,cinta.
rasa iri, benci,dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat, oleh karena itu alasan untuk iri,benci,dengki kurang dapat dipahami oleh orang lain.
sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji bahkan mengakibatkan manusia merasa khawatir, takut,cemas,gelisah dan putus asa.

sumber:http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/28/manusia-dan-kegelisahan/

Manusia dan Pandangan Hidup

Pandangan Hidup Sabagai Motivasi

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk di dunia. Pendapat atau pertimbangan hidup itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup timbul melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu harus dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Padangan hidup berdasarkan asalnya terdiri dari tiga macam, yaitu: pandangan hidup yang berasal dari agama, pandangan hidup yang berupa idiologi, dan pandangan hidup yang berasal dari renungan. Pada dasarnya pandangan hidup memiliki unsur-unsur yaitu: cita-cita, kebijakan, usaha, keyakinan/ kepercayaan. Keempat unsur tersebut merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebijakan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/ kepercayaan. Keyakinan/ kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemapuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu ialah : mengenal, mengerti, menghayati, meyakini, mengabdi, mengamankan.

Manusia dan Cinta Kasih

Manusia merupakan makhluk yang sempurna

Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk hidup yang tidak mampu berdiri sendiri atau melakukan suatu hal sendiri yang pastinya manusia akan butuh bantuan dan dorongan dari orang-orang lain.
selama ini, dari sejak lulus SD sampai sekarang, yang namanya cinta sudah sering kita dengar. Mulai dari cinta monyet sampai percintaan orang dewasa. Oleh sebab itu, kali ini saya akan mencoba membahas apa itu cinta? makhluk apa kah itu? dan kenapa sampai semua orang, baik yang tua maupun yang muda bisa merasakan cinta?

DEFINISI CINTA
cinta merupakan suatu hubungan atau ikatan kasih sayang antar dua makhluk hidup. jadi, pada intinya cinta merupakan perasaan suka dari satu pihak ke pihak yang lain. misalnya si A suka sama si B dan yang sebelumnya mereka pendekatan dan kemudian mereka membuat suatu ikatan yang menghubungkan keduanya dengan kata lain mereka pacaran. Cinta bisa di bilang bersifat manusiawi atau keluar dari jiwa manusia itu sendiri. Namun berbeda dengan orang gila dia tidak mempunyai rasa atau perasaan suka terhadap orang lain karena baik secara mental dan jiwanya sudah rusak atau kelebihan pikiran sehingga sudah tidak ada sisa memori dalam otaknya.

UNSUR-UNSUR CINTA
1. KEINTIMAN, artinya kedekatan hubungan
istilahnya seperti sudah tidak ada jarak lagi. contohnya: kita mencintai ALLAH SWT
2. NAFSU secara sexual
nafsu di sini bukan berarti tanda kutip, nafsu di sini adalah kharismatik / aura dari orang tersebut (ngerasa pasangan kita ganteng atau cantik)
3. KEPERCAYAAN
kepercayaan merupakan hal yang penting dalam percintaan, misal: kalo kita mempunyai pacar long distance (hubungan jarak jauh) kita mesti percaya kalo dia di sana itu gak bakal macem2 atau ngeduain kita.

DEFINISI KASIH
kasih adalah sumber persatuan, seperti kasih sayang orang tua terhadap anaknya n kasih sayang ALLAH SWT kepada umatnya. kasih merupakan perasaan yang tidak bisa dipisahkan dari cinta, istilahnya udah satu paket. secara garis besar kasih sayang merupakan jalinan ikatan dengan orang yang paling dekat dengan kita.

Terkadang cinta suka di salah guna kan, orang lebih suka menggunakan cinta untuk kepuasan dirinya sendiri tanpa memikirkan pihak lain. Seperti, untuk memuaskan nafsu sexual n balas dendam. sehingga banyak orang bilang kalo cinta itu membawa kehancuran n kesialan.

sekian tulisan saya untuk soal percintaan, karena jujur saja saya juga sampe sekarang masih mencari pengertian tentang percintaan yang sebenarnya.
mohon maaf kalo ada kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca, semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk anda semua.

Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung Jawab Seseorang

Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita lakukan agar kita menerima sesuatu yang di namakan hak.Tanggung jawab merupakan perbuatan yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,karena tanpa tanggung jawab,maka semuanya akan menjadi kacau.
Salah satu contoh sikap yang tidak memiliki rasa tanggung jawab adalah adanya bentrok antar pelajar. Tidak jarang kita melihat ataupun mendengar bentrokan para pelajar yang terjadi karena hal kecil. Berawal dari saling mengejek satu orang bisa mengakibatkan bentrokan ataupun tauran yang dapat berujung kematian. Ada pula bentrok satu universitas namun hanya beda di fakultas. Tidak habis fikir untuk apa mereka melakukan itu semua, tidak ada yang bisa dibanggakan dari perbuatan mereka semua itu. Padahal mereka semua adalah calon – calon pemimpin negeri ini kelak, yang seharusnya mereka lakukan adalah belajar dengan baik dan tekun agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk agama dan bangsa, bukan malah melakukan hal – hal yang anarkis.
Tidak hanya para generasi muda yang melakukan hal yang tidak berpendidikkan semacam itu, namun mungkin kalian masih ingat juga beberapa waktu lalu para anggota DPR yang sedang mengadakan rapat di gedung DPR malah melakukan bentrok sesama fraksi. Ada beberapa fraksi yang tidak setuju dengan hasil keputusan rapat, hal itu yang memicu beberapa orang dari fraksi saling pukul memukul. Seharusnya mereka bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat banyak karena merekan adalah para anggota dewan yang terhormat, mereka – merekalah yang menentukan nasib semua warga negara Indonesia ini akan dibawa ke arah mana oleh mereka.

Manusia dan Harapan

Harapan Seorang Ibu Terhadap Anak - Anaknya


Suatu hal yang sangat wajar apabila orangtua memiliki suatu harapan terhadap anak-anaknya, justru sangat aneh rasanya bila ada orangtua yang tidak memiliki harapan apapun terhadap anak-anaknya. Saya tahu, sebagian diantara kita ataupun orangtua kita mungkin memiliki banyak keinginan dan harapan yang tinggi kepada anak-anaknya. Dan itu bukanlah sesuatu yang salah selama harapan-harapan itu tidak keluar dari koridor tuntunan ajaran agama. Beberapa macam harapan orang tua terhadap anak - anaknya sebagai berikut diantaranya :

1. Tumbuh Dewasa dan Menjadi Orang yang Soleh

Terlepas dari seperti apa kita atau anak-anak kita di masa perkembangannya, orangtua hanya berharap, bahwa kelak ketika anak-anak itu dewasa pada akhirnya bisa menjadi orang yang soleh yang patuh dan taat terhadap ajaran agamanya. Terlebih bagi kita yang beragama Islam, sedangkal apapun pemahaman kita dan sekecil apapun pengamalan kita terhadap ajaran agama itu, kita pasti berharap agar anak-anak kita kelak bisa lebih dari kita, lebih memahami dan lebih banyak mengamalakan ajaran agama itu.

2. Hidup Sehat & Bahagia

Tidak sedikit dari orang tua yang memaksakan anaknya untuk memakan sayuran, minum susu dan vitamin padahal anaknya sudah sehat. Karena mereka hanya ingin anaknya kelak memiliki badan atau jiwa yang sehat wal'afiat. ttidak sedikit pula dari mereka yang memaksa anaknya untuk mengikuti berbagai macam kegiatan kursus diluar sekolah. karena orang tua kita berharap kelak anak - anaknya dapat berguna bagi agama nusa dan bangsa.

3. Hidup Sejahtera & Mampu Menjadi Penolong bagi Orang Lain yang Masih Memerlukan.

Tidak ada satupun orang tua yang berharap kelak hidupnya akan susah. dengan segala daya dan upaya orang tua kita menyekolahkan kita hingga tingkat yang lebih tinggi berharap anaknya nanti akan berguna untuk agama, nusa dan bangsa. Terlepas apakah seorang anak kelak akan menjadi seorang pejabat, seorang pimpinan perusahaan, seorang pengusaha sukses, atau hanya menjadi orang biasa, selama dia hidup sejahtera sanggup mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya dan mampu menjadi penolong bagi kepentingan agama dan orang lain yang membutuhkannya, tentu itu akan sangat membahagiakan bagi orang tua.


/// sumber : http://www.orangtua.org/?p=292

Manusia dan Keadilan

SALAH TANGKAP TERSANGKA...???


Jarang sekali kita mendengar adanya kasus salah tangkap yang dilakukan oleh jajaran kepolisian terhadap orang yang disangka melakukan tindak pidana. Mungkin yang kita tahu hanyalah berita – berita yang baiknya saja. Akan tetapi mamang terkadang ada saja jajaran kepolisian yang bertindak tidak profesional dan cenderung memaksakan diri untuk memenuhi target penangkapan dan penuntasan terhadap suatu kasus sehingga mereka dengan asal dan terkadang tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk menangkap dan memenjarakan orang yang memang tidak bersalah dalam kasus yang sedang ditanganinya itu. Hal – hal seperti inilah yang sepertinya ditutup rapat – rapat oleh pihak – pihak tertentu.
Apa mungkin di negara kita sudah tidak adanya keadilan lagi atas orang yang belum tentu, bahkan memang tidak bersalah untuk mendapatkan hak belanya ?. Apalagi kalau orang tersebut memang orang yang berasal dari golongan bawah yang tidak memiliki cukup banyak uang untuk menyewa pengacara untuk membelanya. Sudah tidak heran lagi memang, dinegara kita Indonesia ini, memang uang lah yang berkuasa. Dengan adanya uang, kita bisa membeli semuanya, tidak terkecuali keadilan pun bisa dibeli olehnya.
Contohnya saja Gayus Tambunan yang telah membuktikan bahwa uang telah berkuasa atas segalanya. Gayus bisa keluar masuk penjara dengan menyogok petugas sipil. Bagaimana dengan nasib orang yang berada digolongan bawah yang benar – benar tidak bersalah namun mereka harus mendekam di dalam pernjara. Dan kemungkinan pula banyak diantara mereka yang bingung harus mengadu kemana. Mereka hanya bisa pasrah dalam menghadapi masalahnya. Seharusnya pemerintah dapat langsung memperhatikan nasip mereka, agar tidak ada lagi kasus – kasus seperti ini kelak.